RANGKUMAN BAHASA INDONESIA TEMA 7,8 DAN 9 KELAS 4 SD
Ruang Lingkup Materi
1) Tema 7 Subtema 1, 2, dan 3
a) Menjelaskan arti kata sulit dalam teks
b) Menemukan informasi dalam teks
c) Menggali informasi teks melalui ide pokok
d) Menyajikan informasi teks dalam bentuk peta pikiran
2) Tema 8 Subtema 1,2, dan 3
a) Menjelaskan teks fiksi beserta unsur-unsur pembentuknya
b) Menjelaskan jenis-jenis teks fiksi
3) Tema 9 Susbtema 1, 2, dan 3
a) Menggali informasi melalui wawancara
b) Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat wawancara
c) Menyusun pertanyaan wawancara
d) Menjelaskan langkah-langkah wawancara
Tema 7 Subtema 1, 2, dan 3
a) Menjelaskan Arti Kata Sulit dalam Teks Nonfiksi halaman 85
Kata sulit adalah kata yang tidak kita ketahui artinya dengan pasti atau jelas.
Untuk mengetahui arti kata sulit tersebut, kita dapat mencarinya di dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Selain itu, banyak membaca juga dapat
memperkaya pembendaharaan kata yang kita miliki.
b) Menemukan Informasi dalam Teks halaman 93
Informasi penting adalah informasi di sebuah teks bacaan yang
dianggappenting. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menemukan informasi
penting antara lain :
1) Membaca judul teks
2) Membaca keseluruhan isi teks
3) Mencatat hal-hal penting yang belum diketahui
c) Menggali Informasi Teks melalui Ide Pokok halaman 98
Ide pokok adalah gagasan yang menjadi yang menjadi pokok dalam pengembangan
paragraf. Ide pokok biasanya terdapat di kalimat utama sebuah teks yang terdapat
di awal atau akhir paragraf. Ide pokok dapat disebut juga gagasan pokok atau
gagasan utama. Setiap paragraf mempunyai satu ide pokonya.
d) Menyajikan Informasi Teks dalam Bentuk Peta Pikiran halaman 104
Peta pikiran merupakan cara mencatat informasi yang disajikan dalam bentuk
bagan. Peta pikiran bertujuan untuk memudahkan dalam menyusun informasi
penting dalam suatu teks.
Tema 8 Subtema 1,2, dan 3
a) Menjelaskan Teks Fiksi beserta Unsur-Unsur Pembentuknya
Teks fiksi adalah teks yang berisi rekaan atau khayalan yang tidak berdasarkan
kenyataan. Berikut ini unsur-unsur pembentuk teks fiksi antara lain :
1) Tema : dasar cerita atau sesuatu yang menjadi pokok terbentuknya suatu
cerita. Contoh : anak yang berbakti, persahabatan, balas budi, dll.
2) Tokoh : pelaku di dalam cerita.
Berdasarkan sifatnya (karakternya), tokoh dibedakan menjadi 2 yaitu :
a) Tokoh protagonis : tokoh yang mempunyai sifat baik (penyayang,
sopan, pemurah, suka menolong, dll).
b) Tokoh antagonis : tokoh yang mempunyai sifat tidak baik. (pemarah,
sombong, kikir, dll).
Berdasarkan peran/fungsinya, tokoh dibedakan menjadi 2 yaitu :
a)Tokoh utama : tokoh yang menjadi pelaku utama dalam cerita. Tokoh ini
muncul di awal, tengah, dan akhir cerita.
b) Tokoh tambahan/pendukung : tokoh yang mendukung jalannya cerita. Tokoh
ini hanya muncul sesekali dalam cerita.
3) Alur : rangkaian peristiwa atau kejadian yang terdapat dalam suatu
cerita. Alur dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
- Alur maju
- Alur mundur
- Alur campuran
4) Latar : keterangan yang menjelaskana keadaan dalam suatu cerita.
Latar dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
- Latar tempat : di hutan, sungai, desa, dll
- Latar waktu : pada pagi, siang, atau malam hari
- Latar suasana : mencekam, bahagia, dll
5) Amanat : pesan yang terkandung dalam sebuah cerita.
b) Menjelaskan Jenis-Jenis Teks Fiksi halaman 10-11
Adapun jenis-jenis teks fiksi antara lain :
1) Legenda : cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya
dengan peristiwa sejarah.
2) Cerita Jenaka : cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka.
Keriangan.
3) Saga atau cerita panji : cerita rakyat yang bersifat legendaris tentang
kepahlawanan atau petualangan yang mengangumkan.
4) Fabel : cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang
tokohnya diperankan oleh hewan.
5) Mite : cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai benarbenar
terjadi.
6) Cerpen : cerita yang memfokuskan satu tokoh pada suatu keadaan.
7) Novel : karangan yang berisi rangkaian peristiwa kehidupan seseorang
beserta orang-orang yang berada disekelilingnya.
9 Susbtema 1, 2, dan 3
a) Menggali Informasi Melalui Wawancara halaman 90
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara penanya (pewawancara) dan
pemberi informasi (narasumber). Terdapat beberapa langkah dalam melakukan
wawancara :
1. Fokus kepada hal yang ingin ditanyakan.
2. Membuat daftar pertanyaan (ADIKSIMBA)
3. Menentukan narasumber
4. Melakukan wawancara
5. Mencatat hal-hal penting seputar jawaban
6. Membuat kesimpulan hasil wawancara
b) Menjelaskan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Wawancara halaman 96
Saat melakukan wawancara kita harus memperhatikan sikap-sikap antara lain :
1) Menggunakan bahasa baku
2) Menggunakan bahasa santun/sopan
3) Menggunakan pertanyaan yang mudah dipahami
4) Tidak menyela pembicaraan
5) Menyesuaikan narasumber dengan topik wawancara
c) Menyusun Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan di dalam wawancara dapat dimulai dari pertanyaan umum ke
khusus. Pertanyaan wawancara dapat menggunakan beberapa kata tanya yang
beragam (ADIKSIMBA).
d) Menjelaskan Langkah-Langkah Wawancara halaman 143
Adapun tahapan dalam pelaksanaan wawancara :
1) Sebelum wawancara :
a) Menentukan topik wawancara
b) Menentukan narasumber
c) Menentukan waktu dan tempat wawancara
d) Membuat daftar pertanyaan sesuai topik wawancara
2) Saat wawancara :
a) Menemui narasumber sesuai waktu dan tempat wawancara
b) Mengajukan pertanyaan kepada narasumber
c) Mencatat jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan
d) Mengucapkan terima kasih kepada narasumber
3) Setelah wawancara:
a) Merangkum semua jawaban dari narasumber
b) Membuat kesimpulan wawancara
c) Membuat laporan wawancara
sumber : Buku Tema Erlangga Kelas IV SD
sumber : Buku Tema Erlangga Kelas IV SD
Komentar
Posting Komentar